BREAKING NEWS

Berbincang dengan Bupati Padangpariaman: Gerakan Badoncek Atau Goro Massal Ala JKA Nan Inspiratif


SAIYO SAKATO | PADANG PARIAMAN — Begitu pasangan Bupati Jhon Kennedy Azis dan Wakil Bupati Padangpariaman Rahmad Hidayat dilantik,mereka langsung tancap gas. Mereka tidak menunggu waktu. Tidak menunggu ‘anggaran’. Totalitas pikiran.Totalitas pengabdian tak hanya sekadar di bibir yang terucap di masa kemeriahan kampanye terdahulu. 

Joh Kenndey Aziz dan Rahmad Hidayat, bagai sepasang sayap kuat yang membawa kabupaten Padangpariaman ke langit kemajuan. Mereka bergerak selaras rasa. 

Dalam bahasa sugestif mereka merabikkan spirit basamo mambangun nagari. Seorang JKA, adalah seorang yang mendapatkan cinta kasih orang banyak. Ia menunjukkan ‘kelasnya’ di ruang kepemimpinan dalam pengalamannya yang dua periode menjadi anggota DPR RI. 

Jaringan dan jalinan komunikasi ‘tokoh nasional’ ini dengan ‘pusat’ mulai hidup dan menyala. Sebelum menjangkau ‘pusat’ ia hidupkan dulu spirit kebersamaan di tengah kehidupan masyarakatnya. 

Ya, Padangpariaman dikenal dengan tradisi ‘badoncek’. Tradisi  saciok bak ayam dan sadanciang bak basi menjadi pondasi gerakan massa. Ia gelorakan semangat gotong royong. 

John Kennedy Aziz tahu, bahwa daerah yang ia pimpin dibentangi oleh banyak aliran sungai-sungai besar. Ia sadar benar , bahwa daerahnya rawan banjir. Ia kembangkan pikiran. Ia singsingkan lengan. Ia ajak ninik mamak.Ia ajak seluruh elemen masyarakat untuk terjun langsung bersama-sama mengatasi segala persoalan.

Seratus hari kerja ia mulai dengan melakukan normalisasi aliran sungai . Apakah pakai anggaran? Tidak.Murni partisipasi Masyarakat. Ia turunkan alat-alat berat mengeruk endapan muara yang mempersempit aliran Sungai. Alat berat  merupakan partisipasi masyarakatnya. Maka, banjir yang selama ini mengancam Kawasan Ulakan Tapakis mulai mereda. 

“Kalau kita tunggu anggaran datang, butuh waktu bertahun-tahun, tapi kita bisa laksanakan sekarang dengan semangat goro”,ujar JKA, bupati yang sangat responsive. 

Goro akbar ini dilakukan berjilid-jilid. Jilid II dilaksanakan  di Perumahan Kasai Permai Nagari Kasang Batanganai yang rawan banjir. 

JKA, beberapa orang menilai, ia pemimpin yang cerdas,pintar dan berdisplin serta memiliki jaringan yang luas. Dalam bahasa terkini, ia bukan pemimpin kaleng-kaleng. (Bagian 2/ Bersambung)