BREAKING NEWS

Pemulihan Pasca-Bencana di Padang Pariaman: Kolaborasi Nyata, Bantuan Tepat Sasaran


Padang Pariaman, [9 Desember 2025] - Di tengah
rntik hujan yang masih menyisakan kesan berat pascabencana, aktivitas di Posko Logistik Darurat Kabupaten Padang Pariaman justru menampilkan ritme yang berbeda: tertib, cepat, dan penuh solidaritas. Suasana ini merefleksikan sebuah tata kelola penanganan pascabencana yang telah berjalan dengan prinsip efektif dan efisien, dipimpin langsung oleh Bupati beserta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sejak dini hari hingga larut malam, Bupati Padang Pariaman Dr. H. John kenedy Azis  beserta semua jajaran terlihat aktif memantau dan memastikan proses penangan tahap awal, evakuasi, dan pendistribusian logistik ke titik-titik terdampak. Tidak hanya memberikan komando, beliau turun langsung mengepak, memverifikasi, dan mendampingi pengiriman bantuan sembako hingga ke tangan penerima. Seluruh kepala OPD juga terjun ke lapangan, membentuk rantai pasok yang solid untuk memastikan tidak ada satu pun warga yang kelaparan.

“Kami bekerja bukan hanya saat matahari bersinar. Sampai tengah malam, kami pastikan semua truk pengangkut logistik berangkat ke lokasi. Prinsip kami jelas: efektif, efisien, dan akuntabel. Bantuan harus sampai dengan cepat kepada yang berhak,” tegas Bupati di sela-sela proses pendistribusian di salah satu posko, dengan mata yang tampak lelah namun penuh tekad.

Verifikasi ketat dilakukan di setiap titik. Data penerima diperbarui secara real-time, sementara mekanisme distribusi melibatkan Kecamatan, Nagari dan relawan terpercaya untuk mencegah tumpang tindih. Metode ini telah berhasil mendistribusikan ribuan paket sembako, tenda, perlengkapan sanitasi, dan kebutuhan darurat lainnya secara merata.

** Tegas Menolak Narasi Sesat **

Namun, di tengah gelombang solidaritas dan kerja keras tersebut, beredar kabar menyesatkan di beberapa grup media sosial yang menuduh Pemerintah Daerah (Pemda) menimbun bantuan sembako. Narasi ini dibantah tegas oleh Bupati dan seluruh jajaran.

“Saya tegaskan, tuduhan bahwa pemda menimbun sembako adalah fitnah yang sangat menyesatkan. Ini bukan hanya menyakiti kami yang bekerja tanpa lelah, tetapi lebih dari itu, merusak semangat gotong royong kita semua. Setiap karung beras, setiap liter minyak, tercatat dan ditujukan untuk korban. Kami terbuka untuk diawasi oleh siapa pun,” imbuh Bupati dengan suara lantang.

Ia menegaskan bahwa upaya pemulihan membutuhkan energi positif dan kepercayaan. Penyebaran informasi tanpa dasar fakta lapangan hanya akan memecah konsentrasi dan menghambat proses penanganan.

** Ajakan Bersinergi untuk Pemulihan Bersama **

Alih-alih berkubang dalam saling tuduh, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pihak-pihak yang mungkin masih skeptis, untuk melihat langsung ke lapangan dan berkolaborasi.

“Mari kita jadikan momentum sulit ini sebagai perekat. Kami butuh sinergi, bukan sinisme. Bantu kami dengan data yang akurat jika ada warga yang terlewat, laporkan jika melihat ketidakberesan, dan bersama-sama awasi distribusi ini. Dengan kolaborasi, Padang Pariaman akan bangkit dan pulih lebih cepat,” ajaknya.



Semangat itu terpancar dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Provinsi, Lembaga Vertikal, Para Relawan dan Pemerintah Nagari yang saling bahu-membahu. Mereka menjadi saksi nyata bahwa bantuan bergerak tanpa hambatan birokrasi yang berarti, berkat komitmen pimpinan yang bekerja melebihi jam biasa.

Fokus utama kini adalah transisi dari tanggap darurat menuju pemulihan jangka menengah, termasuk rehabilitasi infrastruktur ringan dan dukungan psikososial. Kepercayaan publik, yang dibangun melalui transparansi dan kerja nyata, menjadi modal utama untuk tahap selanjutnya.

Padang Pariaman sedang menulis narasi pemulihannya sendiri: sebuah narasi yang dibangun bukan dari kata-kata di dunia maya, tetapi dari keringat, ketepatan waktu, dan dedikasi tanpa henti di setiap posko dan lokasi bencana.